Senin, 27 Agustus 2012

plengkung G-Land Banyuwangi

setelah memasuki kawasan Taman Nasional Alas Purwo 26 Km lagi untuk menuju plengkung

inilah alas purwo dengan semua misteri didalamnya

untuk menuju plengkung lebih banyak jalanan seperti ini

jalan yang harus dilalui

kami berempat, saya, noer, irul dan yoga

Pantai Trianggulasi

di pantai Trianggulasi ini terdapat pertemuan air tawar dan air laut

Pantai Trianggulasi

Pantai Trianggulasi, diatas pantai inilah terdapat pos terakhir, untuk laporan sekaligus menunggu angkutan yg akan mengantarkan ke pantai plengkung, sekitar 10Km lagi, untunglah saat itu angkutan satu-satunya yang boleh masuk kawasan plengkung terperosok lumpur, karena memang saat itu hujan, setelah nego dengan petugas bahwa mobil kami sanggup menariknya keluar dari kubangan lumpur, maka kami diijinkan masuk, bagi seorang offroader tentunya ini kebahagiaan buat saya, mulailah penjelajahan

dalam perjalanan kami tiga kali berpapasan dengan kawanan rusa dan menjumpai sekumpulan babi hutan

inilah plengkung yang mendunia itu, sayangnya saat itu masih hujan, senyap... mungkin inilah salah satu alasan kenapa plengkung juga dijuluki ”surga kesunyian”

tidak seperti yang kita bayangkan, ternyata ombak yang tingginya bisa sampai 5 meter bahkan lebih itu berada diluar batas pantai, apabila kita menginginkannya harus berenang dengan papan surfing ke tengah

tempat pantau sekaligus tempat istirahat di plengkung




tampak dari tempat pantau

mobil kami benar-benar sampai di bibir pantai, ini luar biasa

siap-siap surfing

medan yang ringan bagi mobil ini

(pic. irul dan yoga)  nikmati hidup ini lebih menuju bilangan angka bukan nominal angka maka kalian akan menemukan indahnya cinta, kuatnya rasa syukur dan berharganya berbuat baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar